Sabtu, 28 Desember 2013
Setelah 22 Tahun Pembunuh Bayi Baby Hope di New York Akhirnya Ditangkap
13 Okt 2013
New York - Polis mengumumkan telah menangkap pembunuh kanak-kanak di New York setelah penyiasatan yang berlangsung lebih dari 2 dekade. Bayi dengan julukan Baby Hope itu ditemukan berada di dalam kotak picnic di samping jalan tol Manhattan pada tahun 1991.
Selama interogasi yang dilakukan polis pada Sabtu (12/10) kemarin, sepupu mangsa yang bernama Conrado Juarez (52) telah mengaku melakukan penyerangan seksual dan mencekik mangsa. Demikian seperti dikatakan oleh Komisaris Polisi Raymond Kelly seperti dilansir dari USA Today, Ahad (13/10/2013).
Nama dan kronologis kematian mangsa telah menjadi misteri selama 22 tahun. Namun, akhir minggu ini, polis mendapat titik terang setelah menemukan identiti ibu mangsa dan melakukan tes DNA. Diketahui nama bayi yang malang itu adalah Anjelica Castillio.
Polis mengatakan Juarez yang kini menjadi tersangka tinggal di wilayah Bronx, tapi keluarga menyebut dia tinggal di Queens pada ketika melakukan pembunuhan. Pihak keluarga juga mengaku bahawa ada seorang keluarga yang membantu Juarez membuang mayat bayi itu.
Anjelica ditemukan dalam keadaan telanjang dan kurang gizi pada tanggal 23 Julai 1991 di samping Henry Hudson Parkway. Polis percaya mangsa dicekik hingga mati namun hanya menemukan sedikit petunjuk tentang apa yang terjadi.
Kes ini berkembang besar dan menjadi obsesi bagi para penyiasat untuk membongkar kes ini. Ratusan orang menghadiri pemakaman kanak-kanak yang tak bernama itu pada tahun 1993. Kemudian pada tahun 2007, mayatnya digali untuk dilakukan tes DNA, dan lagi pada tahun 2011.
Pada bulan Julai tahun ini, detektif mencuba mempublikasikan kembali kes ini tepat pada peringatan penemuan mayat kanak-kanak itu yang ke 22. Mereka menyisir lingkungan di mana tubuhnya ditemukan. Mereka menyebar selebaran sketsa mangsa dan kotak picnic dimana ditemukan mayat mangsa. Mereka juga memberikan hadiah $ 12 ribu untuk informasi terkait kes itu.
Selama interogasi yang dilakukan polis pada Sabtu (12/10) kemarin, sepupu mangsa yang bernama Conrado Juarez (52) telah mengaku melakukan penyerangan seksual dan mencekik mangsa. Demikian seperti dikatakan oleh Komisaris Polisi Raymond Kelly seperti dilansir dari USA Today, Ahad (13/10/2013).
Nama dan kronologis kematian mangsa telah menjadi misteri selama 22 tahun. Namun, akhir minggu ini, polis mendapat titik terang setelah menemukan identiti ibu mangsa dan melakukan tes DNA. Diketahui nama bayi yang malang itu adalah Anjelica Castillio.
Polis mengatakan Juarez yang kini menjadi tersangka tinggal di wilayah Bronx, tapi keluarga menyebut dia tinggal di Queens pada ketika melakukan pembunuhan. Pihak keluarga juga mengaku bahawa ada seorang keluarga yang membantu Juarez membuang mayat bayi itu.
Anjelica ditemukan dalam keadaan telanjang dan kurang gizi pada tanggal 23 Julai 1991 di samping Henry Hudson Parkway. Polis percaya mangsa dicekik hingga mati namun hanya menemukan sedikit petunjuk tentang apa yang terjadi.
Kes ini berkembang besar dan menjadi obsesi bagi para penyiasat untuk membongkar kes ini. Ratusan orang menghadiri pemakaman kanak-kanak yang tak bernama itu pada tahun 1993. Kemudian pada tahun 2007, mayatnya digali untuk dilakukan tes DNA, dan lagi pada tahun 2011.
Pada bulan Julai tahun ini, detektif mencuba mempublikasikan kembali kes ini tepat pada peringatan penemuan mayat kanak-kanak itu yang ke 22. Mereka menyisir lingkungan di mana tubuhnya ditemukan. Mereka menyebar selebaran sketsa mangsa dan kotak picnic dimana ditemukan mayat mangsa. Mereka juga memberikan hadiah $ 12 ribu untuk informasi terkait kes itu.
sumber:detikNews
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar