Senin, 23 Desember 2013

Perceraian Ahmad Dhani Masih Membuat Dul Trauma

11 Sep 2013

 
(c) KapanLagi.com
Vemale.com - Kecelakaan maut yang menimpa Dul, putera ketiga Ahmad Dhani dan Maia Estianty membuka cerita-cerita lain yang berkaitan dengan Dul. Abdul Qadir Jaelani, di usianya yang masih belia harus menjalani kenyataan pahit bahawa ayah dan ibunya bercerai. Sejak dul masih Sekolah Dasar, konflik perceraian Dhani dan Maia belum juga usai hingga bertahun-tahun lamanya.

Dul sebagai anak yang paling kecil, sangat merasakan beratnya tidak lagi mendapatkan kasih sayang yang utuh dari orang tua. Maia yang pindah dari rumah mereka, Dhani yang sempat melarang keras anak-anaknya untuk bertemu ibu mereka membuat Dul tumbuh dalam kondisi yang tidak nyaman. Dul tidak lagi mendapatkan curahan kasih sayang dari seorang ibu seperti anak-anak lainnya, sehingga Dul tumbuh menjadi pribadi yang labil.

Dul tidak banyak berbicara, tidak mengutarakan apapun pendapatnya tentang perceraian Dhani dan Maia. Namun jauh di lubuk hatinya, Dul merasakan kekosongan yang nyata, dan tak akan bisa terganti dengan apapun juga. Beranjak dari anak-anak menjadi remaja, Dul tidak memiliki sosok yang bisa menemaninya bertumbuh dewasa.

Dul sangat menyayangi ibunya, Maia Estianty | (c) KapanLagi.com 
Dul sangat menyayangi ibunya, Maia Estianty | (c) KapanLagi.com
Dhani memang memenuhi semua keperluan Dul, tapi tidak dengan keperluan psikologis dan kasih sayang. Dhani yang sibuk berkarier, Maia yang dibatasi intensiti pertemuannya dengan anak-anaknya membuat Dul lepas kontrol. Dul tahun ini tidak lagi bersekolah di sekolah umum kerana tidak naik kelas. Dhani memutuskan untuk memasukkan Dul ke dalam home schooling, kerana prestasi Dul di sekolah terus merosot.

Remaja berusia 13 tahun ini kerap tidak masuk sekolah kerana izin sakit ataupun yang lain. Padahal menurut guru yang mengajar Dul di sekolah, Dul adalah siswa yang cerdas. Namun Dul kerap tidak masuk dan prestasi akademiknya menurun drastik. Dul menjadi bukti nyata, betapa menyakitkan imbas dari perpisahan kedua orang tua.

Maia dan Dhani | (c) KapanLagi.com 
Maia dan Dhani | (c) KapanLagi.com
Ketika Dul masuk Rumah Sakit, Dhani dan Maia tergopoh-gopoh menjaga Dul dan merasa bersalah karena mereka tidak bisa mengawasi Dul sepenuhnya. Saat Dul siuman, ibunyalah yang dia panggil pertama kali. Dalam keadaan tidak sedarkan diri, Dul ingin ada ibunya, bersama dengan ibunya. Dul merindukan ibunya yang kini tidak lagi tinggal satu atap bersamanya.

Peranan seorang ibu tidak akan terganti dengan material ataupun kereta mewah. Tidak juga boleh terganti hanya dengan peranan ayah. Mungkin Dul tidak pernah mengutarakan apa yang dirasakannya, namun kejadian ini membuat mata Dhani dan Maia terbuka. Anak-anak mereka menginginkan hidup tenang dan damai, tidak lagi terseret arus konflik ayah dan ibunya. Cepat sembuh ya Dul...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar